• Diksi 1

    Halaman SDN Mardiharjo Musi Rawas

  • Diksi 2

    SMP Terbuka TKB Batu Kucing Musi Rawas (Sekarang, Musi Rawas Utara)

  • Diksi 3

    Indahnya Negeriku

  • Diksi 4

    Dunia yang Kecil

  • Diksi 5

    Kota Kenangan

Kalimatmu Panjang Sekali!

Malam ini saya membaca tulisan di sebuah blog. Saya mendapati kalimat seperti berikut ini.

Berdasarkan tujuan di atas, tujuan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat, dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini


Ini gambar tangkapan layarnya.


Ms. Word menghitung bahwa kalimat sepanjang itu ada 48 kata. Apa saran perbaikan Anda? Dipecah menjadi berapa kalimat?

Saya memberi saran perbaikan tanpa menghilangkan maksud sang penulis. Kalimat panjang sebanyak 48 kata, syogyanya dipangkas menjadi empat. Konon, idealnya satu kalimat paling banyak dua puluh kata saja.

Berdasarkan tujuan di atas, tujuan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu. Sesuatu tersebut bisa saja berupa fakta, data, maupun peristiwa. Termasuk juga pendapat dan pandangan terhadap fakta, data, dan peristiwa tersebut. Tujuannya agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.

Saya tunggu komentar santun para pembaca. Terima kasih.


 

Share:

Galak Samsela? (Tantangan Menulis dari Omjay)

"Galak samsela, Pak?" tanya seorang anak kepadaku. 

Aku pun bengong. Yang kutahu, kata "galak" berkonotasi dengan bengis, buas, garang, suka marah, dan mudah naik darah. Sementara, kata samsela belum pernah ada di benakku. 

"Pak, galak samsela?" tanyanya lagi.

"Hmm, maksudnya benda itu?" tanyaku sambil menunjuk sesuatu yang dipegangnya. 

"Iyo, Pak. Ko, samsela. Galak, Pak?" tanyanya lagi. 

Oalah, ternyata yang dikatakan samsela adalah buah pepaya. Banyak juga yang menyebutnya kates. Bahasa kampung saya di Gombong Kebumen, gandul.


Gambar pepaya dari Omjay.


Pada awal aku bekerja di dusun Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (dahulu masih Musi Rawas) aku kesulitan dalam hal bahasa. Tetapi, bahasa sebagai alat komunikasi yang disepakati para penuturnya, lama-kelamaan dapat aku kuasai. Alah bisa karena biasa, begitu.

Termasuk kata galak.   Galak ini, galak itu. Makna galak ternyata "suka".

Galak samsela? Galaklah!


Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Galak Samsela?" oleh penulis blog ini untuk menjawab tantangan Omjay di Grup Lagerunal.



Musi Rawas, 1 Juni 2022

PakDSus

Share:

Pengikut Diksi

Beli Domain Banyak Discount

www.domainesia.com

Postingan Populer

Recent Posts

Theme Support

Butuh bantuan kami untuk upload atau kustomisasi Template blog ini? Hubungi Saya dapatkan detail kustomisasi tema yang Anda butuhkan.