• Diksi 1

    Halaman SDN Mardiharjo Musi Rawas

  • Diksi 2

    SMP Terbuka TKB Batu Kucing Musi Rawas (Sekarang, Musi Rawas Utara)

  • Diksi 3

    Indahnya Negeriku

  • Diksi 4

    Dunia yang Kecil

  • Diksi 5

    Kota Kenangan

Rasio Jumlah Peserta Didik dengan Luas Lahan Sekolah


Saya bertanya-tanya, sebenarnya berapa sih rasio luas lahan di sekolah dengan banyaknya murid yang ada. Atau dibalik, murid yang ada seharusnya menempati lahan sekolah berapa luas? 

Berikut saya menemukan jawabannya. 

Rasio Luasan Lahan Minimum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Terhadap Peserta Didik

Jumlah rombongan belajar (rombel) sebanyak 6  rombel:

Untuk gedung satu lantai 12,7 (m2/peserta didik).

Untuk gedung dua lantai 7,0 (m2/peserta didik).

Untuk gedung tiga lantai 4,9 (m2/peserta didik).

Jumlah rombongan belajar (rombel) sebanyak 7 – 12 rombel:

Untuk gedung satu lantai 11,1 (m2/peserta didik).

Untuk gedung dua lantai 6,0 (m2/peserta didik).

Untuk gedung tiga lantai 4,3 (m2/peserta didik).

Jumlah rombongan belajar (rombel) sebanyak 13 – 18 rombel:

Untuk gedung satu lantai 10,6 (m2/peserta didik).

Untuk gedung dua lantai 5,6 (m2/peserta didik).

Untuk gedung tiga lantai 4,1 (m2/peserta didik).

Jumlah rombongan belajar (rombel) sebanyak 19 – 24 rombel:

Untuk gedung satu lantai 10,3 (m2/peserta didik).

Untuk gedung dua lantai 5,5 (m2/peserta didik).

Untuk gedung tiga lantai 4,1 (m2/peserta didik).

Sebagai contoh Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dengan 6 rombangan belajar, sesuai dengan ketentuan masing-masing rombongan belajar terdiri dari 28 peserta didik, maka luasan lahan yang diperlukan adalah:

Gedung satu lantai 6 x 28 x 12,7 m = 2.133,6 m2; bagi satuan pendidikan yang rombongan belajar dan jumlah peserta didiknya kurang dari maksimum kelas, maka luasan lahan yang diperlukan 1.340 m2 

Share:

Kode Voucher Kumparan Plus

Siang ini dapat WA dari sebuah nomor.

Selamat Susanto

Kamu terpilih mendapatkan langganan gratis 3 bulan kumparanplus (kumpulan konten premium kumparan).

Gunakan kode voucher berikut

KPLUS-X7DG6-*****

Lakukan klaim di https://kum.pr/voucherkumplus8

-------------------------------------------

Panduan klaim voucher https://kum.pr/panduanvoucher

Tentang kumparanplus https://kum.pr/tentangkumplus


Segera meluncur dan ngeklik tombol yang diminta. Taraa .... saya bisa menikmati kumparan plus hingga 21 Maret 2021.



Terima kasih, Kumparanplus.


Share:

Tidak Menulis di Hari Kamis

Karena bekerja mencari sesuap soto dan bakmi, saya tidak munilis pada kamis ini. Meskipun sebenarnya duduk tepekur di depan leppi. 

Maafkan saya, ya?  Semoga tahun depan aku tidak korupsi waktu lagi. Tidak korupsi janji lagi. Tidak menambah alasan lagi. 

Murah, mudah, tapi sulit dilakukan, berkata: jujur.






Share:

Sahabat Lagerunal, E. Hasanah Memenangkan Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tahun 2021

Ucapan Selamat kepada Ibu E. Hasanah


Salah satu anggota komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional, Sahabat Lagerunal (Sobat Lage),  meraih prestasi . Beliau adalah pengawas asal Sukabumi, Ibu Dra. E. Hasanah, M.Pd. Pengawas yang pernah mengikuti kelas Belajar Menulis yang digagas Omjay (Guru Blogger Indonesia) membuktikan bahwa menulis adalah modal utama menjadi pendidik berprestasi.

Dra. E. Hasanah, M.Pd. mengikuti tahapan seleksi sejak dari awal Oktober 2021. Melakukan pendaftaran dan mengunggah berkas-berkas yang diminta: formulir, scan dokumen portofolio, karya tulis ilmiah berbentuk laporan, dan sebagainya. Setelah menunggu beberapa wakktu, akhirnya diumumkan bahwa ia lolos seleksi.

Setelah dinyatakan lulus, Pengawas Madrasah yang menguasai Bahasa Inggris ini memiliki keyakinan kuat dapat mengikuti tahapan selanjutnya. Apalagi ia memiliki unsur penunjang yakni buku-buku yang sudah dihasilkan selama ini.


Buku Karay E. Hasanah

Menurutnya, pemerintah ingin mendorong seluruh guru dan tenaga kependidikan agar melek literasi. Apalagi di era internet yang serba cepat ini. Tentu, kemampuan literasi sangat disyaratkan. 

Pengawas yang tampil berkaca mata ini mengingatkan juga bahwa guru, tenaga pendidik dan kependidikan adalah garda terdepan pendidikan. Guru adalah pihak yang langsung berhadapan dengan siswa di lapangan (sekolah/madrasah).

Kemenangan yang diraih Dra. E. Hasanah, M.Pd. tidak lepas dari dukungan keluarga dan rekan sejawat. Selain itu, ia juga didorong penuh oleh Kepala Seksi Penmad dan Pokjawas di tempatnya bekerja. Bahkan, mendapatkan rekomendasi dari Bapak H. Hasen, M.Si selaku kepala Kemenag Sukabumi. 

Setelah masuk nominator penerima Anugerah sebagai Pengawas Berprestasi Tingkat Nasional, akhirnya juga mendapatkan dukungan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, khususnya Bapak Dr. Yusuf, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Barat.

Sebagai pemenang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tahun 2021 berharap guru madrasah di masa mendatang mendapat perhatian lebih. Hal itu berdasarkan pengalamannya sebagai Pengawas Madrasah yang selalu berhibungan dengan kepala madrasah dan guru. 

Sementara itu, kepada para guru ia bergarap agar terus berkarya. Apa yang dialami, dihadapi, dan dirasakan, agar direkam dan dibukukan. Dengan demikian pihak luar akan tahu. Selain itu, kemampuan literasi guru pun terasah, memiliki jejak digital, dan memiliki warisan berupa tulisan.

Selain berharap kepada para guru, khususnya guru-guru binaannya, Pengawas berprestasi ini pun memiliki beberapa harapan untuk dirinya sendiri. Ia ingin menulis dan terus menulis. Ia ingin membagikan pengalaman hidupnya melalui tulisan. Sekaligus, mengajak orang-orang terdekatnya untuk mau menulis dan menuliskan kisah hidupnya.

Selamat kepada Bu Hasanah, semoga selalu menginspirasi. Atas nama Admin dan anggota Lagerunal, saya mendoakan semoga prestasi yang diraih terus berkembang.


Bacaan:

https://bogor.urbanjabar.com/nasional/pr-2682078748/wawancara-e-hasanah-setelah-memenangkan-anugerah-guru-dan-tenaga-kependidikan-madrasah-berprestasi-tahun-2021?page=all

Share:

Menulis Judul Artikel

 


Contoh penulisan judul bacaan atau artikel.

  • Di Bahumu Aku Bersandar
  • Menyajikan dan Mengolah Data
  • Kotaku yang Bersih

Belajar memahami PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dengan flyer.





Share:

Berlatih Menggambar Poster

Salam sejahtera, anak-anak!

Kali ini kita akan berlatih menggambar poster dengan tema "Jauhi Narkoba".

Narkoba singkatan dari Narkotik dan Obat-obatan. 

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.

Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.

Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.

Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.

Poster Anti Narkoba

Pin on Poster
https://id.pinterest.com/pin/743727325943481975/

Kalian dapat berkreasi membuat poster yang lain. O, ya. Gambarlah pada kertas ukuran A3 atau kertas gambar besar!


Share:

Materi SBdP Kelas 6 Tema 4 (Reklame)




Assalaamualaikum wr wb.

Salam sejahtera untuk kita semua!


Materi SBdP Kelas 6 Tema 4 (Reklame)


Apakah reklame itu?

Reklame adalah suatu media atau alat untuk menyampaikan informasi, menawarkan, mempromosikan dan memperkenalkna produk dan jasa kepada khalayak dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang menarik.


Ciri-ciri reklame

  1. Singkat, jelas, dan mudah dimengerti
  2. Warnanya menarik dan mencolok
  3. Dilakukan berulang-ulang
  4. Jujur


Fungsi reklame

  1. Menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai suatu produk atau jasa
  2. Mengajak atau mempengaruhi masyarakat agar mau menggunakan produk atau jasa
  3. Menciptakan kesan baik kepada masyarakat mengenai suatu produk atau jasa yang diinformasikan
  4. Mengupayakan kepuasan tertentu kepada masyarakat
  5. Menjadi alat komunikasi antara penjual dan calon pembeli 


Reklame digunakan oleh pihak tertentu untuk disebarkan kepada masayarakat luas dengan berbagai macam jenisnya.

Lalu, apa saja jenis-jenis reklame? Yuk, kita simak penjelasannya di sini!

Jenis Reklame Berdasarkan Pengadaannya

1. Reklame Komersial

Reklame komersial merupakan jenis iklan yang dibuat untuk keperluan bisnis yang tujuannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Reklame jenis ini contohnya seperti baliho, spanduk dan poster.


2. Reklame Non Komersial

Berbeda dengan komersial, reklame nonkomersial lebih bersifat umum seperti himbauan atau layanan masyarakat.

Contohnya seperti reklame pajak, baliho menjaga kebersihan dan sebagainya.


Jenis Reklame Berdasarkan Media

1. Reklame Audio

Reklame audio contohnya seperti iklan dalam radio yang hanya mengandalkan suara.

Adakah stasiun radio di daerahmu?


2. Reklame Visual

Reklame visual merupakan iklan yang diperlihatkan dari gambar yang berada di lingkungan seperti di tepi jalan, contohnya adalah baliho dan poster.

Contoh Baliho





Contoh Poster




3. Reklame Audio Visual

Reklame audio visual bisa dilihat dari keduanya yaitu gambar dan suara. Contohnya seperti iklan televisi dan YouTube.







Jenis Reklame Berdasarkan Sifatnya

1. Reklame Ajakan

Reklame bersifat mengajak atau meminta masyarakat untuk mengikuti ajakan dari permintaan tersebut contohnya seperti reklame bantuan bencana alam.

2. Reklame Peringatan

Reklame peringatan merupakan reklame yang mengingatkan masyarakat untuk melakukan hal-hal tertentu seperti reklame tata tertib lalu lintas.

3. Reklame Penerangan

Reklame penerangan bersifat memberikan informasi kepada masyarakat umum seperti reklame informasi tentang kesehatan.



Latihan Soal

1. Suatu media atau alat untuk menyampaikan informasi, menawarkan, mempromosikan dan memperkenalkan produk dan jasa kepada khalayak dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang menarik disebut....

A. Reklame
B. Iklan
C. Pengumuman
D. Perdagangan


2. Salah satu ciri reklame yang tepat adalah....

A. Warna gelap dan kecil
B. Jujur*
C. Kalimat panjang dan lengkap
D. Dilakukan hanya sekali


3. Dalam menulis reklame, harus menggunakan kata-kata yang ... untuk memikat pembeli.

A. Panjang
B. Menarik*
C. Pendek
D. Bertele-tele


4. Jenis reklame singkat yang bertujuan mempromosikan barang atau jasa dalam bentuk visual (tulisan dan gambar) pada media cetak atau elektronik adalah....

A. Iklan*
B. Baliho
C. Billboard
D. Leaflet


5. Reklame yang memuat informasi reklame komersial atau non komersial yang dibuat secara ringkas, padat dan jelas menggunakan kain dan sejenisnya yang dibentangkan di antara dua tiang di tempat strategis dan ramai disebut....


A. Billboard
B. Spanduk*
C. Poster
D. Leafleat


6. Contoh reklame pada gambar adalah....









A. Billboard*
B. Spanduk
C. Poster
D. Brosur


7. Contoh reklame pada gambar adalah....











A. Spanduk
B. Poster
C. Leaflet*
D. Embalase


8. Contoh embalase pada gambar yang tepat adalah....

opsi 2













9. Jenis reklame dengan bentuk kotak (potrait) biasanya dicetak dengan digital printing menggunakan MMT ditempatkan depan toko atau instansi menggunakan penyangga disebut...

A. Poster
B. Spanduk
C. Banner*
D. Brosur


10. Pemberian nama pada periode waktu dalam sebuah sistem yang divisualisasikan pada media cetak atau elektronik disebut....

A. Banner*
B. Leaflet
C. Brosur
D. Kalender

Agar tidak lupa, silakan catat dan kerjakan di buku latihanmu bersama teman sekelompokmu!


Demikian materi kita hari ini, semoga menambah pengetahuan kalian!




Share:

Manto Cukur Rambut



"Mana uang kembaliannya, Man?" tanya bapakku.

"Nggak ada, Pak. Buat bayar gunting rambut," jawabku santai.

"Ha, kok mahal bener?" tanya bapakku lagi.

"Gak coyo, ya tanya sendiri ke Mbah Sukir!" jawabku berusaha meyakinkan.

Benar saja, bapakku datang ke mbah Sukir, menanyakan mahalnya ongkos cukur.

"Gini loh, Pak Jono. Manto tadi datang ke sini. Minta cukur, sudah saya rapikan. Sesudah selesai, ia bayar pakai uang 20 ribuan. Berhubung masih pagi, belum ada pelanggan, saya belum punya uang kembalian. Terus aku tawarin. Le, kembaliannya cukur gundul aja, ya. Mbah belum punya uang kembalian," jelas Mbah Sukir panjang lebar.

Bapakku terus melihat ke kaca. Di sana tertulis, tarif cukur biasa 12.000, gundul 8.000.

"Oalah, Man ... man ... pekok kowe!" gerutu bapakku sambil menyeret lengan kananku mengajak pulang.


Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021











Share:

Keseruan Membuat Blog di Hari Blog Nasional

 


Hari ini tanggal 27 Oktober 2021. Kata pak guru, hari ini adalah hari Blogger Nasional. Oleh karena itu, kami meramaikannya dengan membuat blog. 

Saya membuat blog bersam teman satu kelompok. Bla ... bla .... bla ....

Lanjutkan dengan bahasamu sendiri ya, Anak-anak hebat!

Terima kasih kepada anak-anak yang sudah berhasil membuat blog:

Choky:

https://chokybuana.blogspot.com/2021/10/tugas-choky.html 

Raka:

https://p1mardi.blogspot.com/2021/10/tugas-raka-aditya.html

Fabian:

https://fabiangamalielaron.blogspot.com/2021/10/tugas-fabianga.html

Fachri:

https://p1mardiharjo1.blogspot.com/2021/10/tugas-fachrikhoirulihsan.html

Khoirul Fajri

https://p1mardiharjo2.blogspot.com/2021/10/tugas-khoirulahmadnorfajri.html

Alma:

https://yyyaug.blogspot.com/2021/10/tugas-alma.html

Aziel:

https://p1mardiharjo3.blogspot.com/2021/10/azriel.html

Dwi andrian:

https://p1mardiharjo.blogspot.com/2021/10/dwianderiyan.html

Aji Pangestu:

https://ajiangest.blogspot.com/2021/10/tugas-aji-pangestu.html




























Share:

Pendar Cinta Sodik



Pendar Cinta Sodik

Oleh PakDSus


#Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf)


"Kakak dari Kwarran mana?" tanya Sodik kepada seorang pembina puteri berparas manis. Irmawati, biasa dipanggil Irma, nama pembina puteri itu. Mereka berkenalan pada hari kedua Kursus Mahir Lanjutan yang diselenggarakan Kwarcab. Sodik, pembina muda yang berkecukupan namun masih lajang itu senang sekali bertemu dengannya. Paras Irma yang imut, tutur katanya yang sopan membuat Sodik terkesan. Selanjutnya, bisa ditebak. Mereka makin akrab. Saat istirahat, mereka gunakan untuk berbincang akrab. Sodik yang pandai melucu, sesekali membuat Mira terpingkal-pingkal. 

Setiap peserta digabungkan dalam grup WA. Akhirnya, tanpa meminta Sodik pun mengetahui nomor kontak Irma, wanita yang telah menambat hatinya. Meskipun belum berani "nembak", Sodik merasa yakin, Irma memberikan lampu hijau kepadanya. Broadcast yang ia kirimkan, selalu dibaca. Itu ia tahu dari centang dobel berwarna biru. Sekali-sekali, Irma pun membalas dengan kalimat yang sopan.  

Tiada pertemuan tanpa perpisahan, begitu pun pertemuan Irma dan Sodik bersama teman-teman sepelatihan. Setelah upacara penutupan, para peserta berkemas. Sebagian peserta perempuan dijemput suami atau keluarganya. Sebelum berpisah, Sodik menemui Irma yang juga saat itu dijemput keluarganya. Cukup banyak anggota keluarga Irma yang menjemput. Setelah pintu belakang mobil itu terbuka, terlihat seorang balita mungil berkucir dua berlari sambil berteriak, "Mamaa ....! 

 

Tugumulyo Musi Rawas, 9 Oktober 2021


Share:

Darno Pulang KML




Darno Pulang KML

Oleh PakDSus


#Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf)

Setelah lima hari mengikuti mengikuti KML, kursus pramuka kelanjutan dari KMD (Kursus Mahir Dasar), Darno sampai pada acara penutupan. Ia dan seluruh peserta terlihat gembira dan bersuka cita. Sambil menunggu Kakwarcab menutup acara, para peserta bernyanyi dan bertepuk ala pramuka. Darno pun sesekali tampil di tengah-tengah rekannya. Ia menunjukkan kebolehannya menyanyi dan menari. Gelak tawa dan tepuk riuh peserta menggema memenuhi ruang pertemuan ketika melihat tingkah lucunya.

Selesai upacara, para peserta bergegas menuju arena bazaar. Banyak pedagang dan penjual cindera mata. Tidak ketinggalan Mbok Jamu gendong. Si Mbok menawarkan jamu pegal linu, tolak angin, dan ... hehe ... jamu yang ditunggu-tunggu Darno, Jamu Sehat Lelaki produksi salah satu perusahaan jamu tradisional Indonesia. Darno membayangkan, Denok pasti sudah rindu sekali. Sebelum berangkat, mereka bersepakat tidak saling telepon kecuali ada hal penting atau ada kabar sakit keluarga mereka. Alasannya agar ia berkonsentarasi pada materi pelatihan dan tentu saja agar rindu mereka makin menggebu pada saat bertemu nanti.

Setelah melipat tanda dan mengepak barang-barang lain, Darno mengirim pesan WA kepada Denok. Ia pun segera memacu sepeda motornya beriringan dengan koleganya yang berasal dari kecamatan yang sama. Di tengah perjalanan, mereka singgah di sebuah warung mi ayam. Sambil menunggu tukang mi meracik hidangan, ia menelepon Denok. Dalam teleponnya, ia bercerita bahwa ia kangen, ingin kembali berjamaah di musala bersama Denok seperti hari-hari biasanya. Tiba-tiba raut wajah Darno berubah. Sayup terdengar dari seberang sana bahwa subuh tadi Denok sudah tidak salat lagi. Siklus bulanan perempuan memaksa Denok menghentikan ibadah utamanya.  

Share:

Cabai (Pentigraf)



Hari ini Manto bergembira. Sebungkus cabai muda, beratnya setengah kilo lebih, didapatnya dengan cuma-cuma. Bu Ita membagikan cabai hasil ladangnya kepada seluruh rekan kerjanya. Daripada dijual juga tidak ada harganya, lebih baik dibagikan kepada sanak saudara dan teman, begitu kilahnya. Terbayang di benak Manto, sang istri bakal senang karena oseng tempe dengan cabai hijau adalah favoritnya.

Selesai salat Zuhur, Manto menunggu jam pulang dengan menulis. Peristiwa membahagiakan diri dan teman-temannya sayang jika tidak diabadikan. Ia pun asyik menulis. Waktu satu jam setengah tidak terasa telah dihabiskannya di depan laptop. Sinyal internet di sekolah pada hari itu sangat bersahabat. Seramah Bu Ita yang secara ikhlas memberikan cabai hasil panennya. 

Pukul 14.00 tibalah saat Manto kembali ke rumah. Bungkusan cabai digantung di motor. Sambil bersiul riang ia membuka pintu rumah. Tidak lupa ia mengucapkan salam. Dengan wajah berseri diberikannya bungkusan cabai kepada istrinya. Denok terlihat sangat cantik. Kulitnya yang kuning kontras dengan gaun hijau yang dipakainya. Tumben ia berdandan siang-siang. "Hampir dua jam aku menunggu. Hari ini resepsi pernikahan anak Bu Bambang. Katamu izin pulang pagi!" Pecah isak tangis Denok sambal berlari ke dalam kamar.


Musi Rawas, 30 September 2021

Share:

Contoh Pentigraf (5)

GOYANGIN KEPALA

Pentigraf
Oleh Usdhof


Setiap pagi setelah Subuh aku selalu menjadi teman Pak Kyaiku. Bahkan kadang bisa menemani sampai malam, jika ada diskusi dengan teman-temannya. Karena aku, mereka bisa menahan kantuknya demi kepentingan umat.

Hingga di suatu siang di tengah hawa sejuk setelah hujan mengguyur, ada tamu yang asing bagiku. Sosok lelaki dengan memakai baju koko yang agak panjang selutut. Lelaki itu memprotes sebuah tradisi di masyarakat yang tak ada dasarnya. Lelaki itu menanyakan dasar dari menggelengkan kepala pada saat membaca tahlil. Pak Kyai tidak menjawab. Bahkan menawarkan minum. "Kopi atau teh?" Lelaki itu memilih diriku.

Beberapa menit kemudian, Pak Kyai membawaku dalam sebuah cangkir. Aromaku memancarkan energi bergas. Pak Kyai mempersilakan lelaki itu untuk menikmatiku sebelum menjawab pertanyaannya. Terdengar suara sruputan yang keras. Tetapi tiba-tiba tertahan dan aku dimuntahkan.  "Pak Kyai! Apa tidak punya gula?" tanya lelaki itu. Pak Kyai menyampaikan maaf bahwa tadi lupa menggoyangkan sendoknya sehingga aku dan temanku, gula, tidak bisa bersatu memberikan kenikmatan. Mendadak lelaki itu mencelupkan jari telunjuknya ke cangkir. Mengaduk-aduk sambil menggoyangkan kepala. Aku Si Hitam dibuat pusing dengan laku lelaki itu.

Surabaya, 28 September 2021


Dari Grup Rumah Virus Literasi

Share:

#SeninBlogWalking 27 September 2021

#SeninBlogWalkingLagerunal


Andaikata, setiap anggota grup mengirimkan satu saja tulisan, karena tidak perlu tulisan baru, maka akan ada seratus delapan puluhan tulisan. Namanya juga berandai-andai. Pada kenyataannya, #SeninBlogWalking, "berjalan-jalan" dan berkomentar pada tulisan yang dikirimkan ke Grup Whatsapp edisi 27 September 2021 menampilkan para penulis sebagai berikut:

1. Pa D

https://blogsusanto.com/bersepeda-santai-pada-hari-minggu-cerpen/

2. Atik

http://81-atik.blogspot.com/2021/09/berlatih-berkurban.html

3. Sri Sundari

https://srisundaricaturutami.blogspot.com/2021/09/toleransi-saat-gowes.html

4. Ambu Tini 

https://terbitkanbukugratis.id/tinisu/09/2021/larik-larik-kehidupan-27/

5. Brian

https://www.praszetyawan.com/2021/09/mendapat-kiriman-buku-antologi-cerpen.html

6. Suyati

https://suyatibinyo.blogspot.com/2021/09/harlah-mts-negeri-1-purbalingga.html

7. Hariyanto

https://hariyanto17.blogspot.com/2021/09/kisah-swab.html?m=1

8. Bu iik

https://mtkkusuka.blogspot.com/2021/09/blog-bu-iik-bbi_20.html

9. Supadilah

https://www.supadilah.com/2021/09/bahasa-bermain-layang-layang.html?m=1

10. Endahwin

https://endahwin04.blogspot.com/2021/09/beejiwa-menang.html?m=1

11. Indri

https://yukindrimenulis.blogspot.com/2021/09/felis-silvestris-mong.html


Musi Rawas, 28 September 2021


PakDSus

Share:

Mi Goreng Instan (Pentigraf)



Mi Goreng Instan

 Oleh Susanto

Sejak ditinggal istrinya ikut Kursus Pembina Pramuka Mahir seminggu lalu, Manto tinggal berdua bersama dengan anak lelaki, satu-satunya anak yang masih tersisa di rumah. Meskipun Manto jago memasak, sore itu ia ingin membeli lauk saja. Namun, apa lacur, hujan deras datang tiba-tiba mengguyur. Hingga lewat waktu maghrib, hujan belum juga mereda. Akhirnya, ia mengajak anaknya memasak mi goreng. Dua bungkus mi goreng instan mereka masak sesuai petunjuk pada kemasan. Separuh mi sudah dimakan sang putera, sisanya ingin ia masak kembali dengan menambah bumbu-bumbu: bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.

Bumbu-bumbu tambahan sudah digiling. Setelah minyak dalam kuali panas, bumbu pun ditumis. Sreng …! Uap mengepul memunculkan aroma gurih menyengat, sedap. Manto menambahkan air. Lalu, mi yang sejatinya sudah siap dimakan, ia masukkan ke dalam kuali. Sambil menunggu kuah mengering, ia masuk ke kamar melanjutkan menulis pentigraf yang baru ditulisnya satu paragraf. Lama juga memikirkan konflik agar nyambung dengan twist yang sudah direncanakan.   

Begitu ide didapat, segera ia tulis kelanjutan cerita pentigrafnya. Lega hati Manto, cerpen yang sedang ia pelajari dan tekuni, akhirnya selesai juga. Dibacanya pentigraf itu berulang-ulang. Rasa puas menyelimuti hatinya. Setelah itu Manto keluar kamar. Setengah berlari ia menuju kuali. Asap putih mengepul menyelimuti mi instan yang sudah menghitam arang.


Share:

Puisi Saya Hari Ini

Rain png from pngtree.com


Duka Jiwa

Oleh PakDSus

Kulihat dua anak bujang
Meluncur girang
Telanjang
pada licin lantai tepi deras hujan

Berguling, tertawa
Beraksi, bergaya
Polos rasa
depan kamera

Sang pemiliki gawai
Larut dalam tawa
Tanpa engah
menera aib pada raga terdedah

Musi Rawas, 23 September 2021


Share:

Mega, Lintang, Buana (Kamis Menulis Edisi 23 September 2021)

Berasarkan Info Grup WA Cakrawala Blogger Guru Nasional yang diakses pada tanggal 24 September 2021 pukul 09.53 waktu Musi Rawas, Sumatera Selatan, anggota Lagerunal berjumlah 187 (ada yang keluar satu orang, hari ini). 

Yang berhasil menyetorkan naskah untuk kegiatan #KamisMenulis Edisi 23 September 2021 adalah sebagai berikut.


1. Endahwin

MEGA, LINTANG,  BUANA MILIK-NYA

Kutatap mega
Terang dan tidak mendung
Seterang hatiku yang sedang bersinar
Seperti sinar lintang yang menerangi pada waktu malam




2. Mister Beje ll 

Buana Menganga Begitu Lebar
Mister Beje

Nak, apa yang nampak oleh netra
Itu hanya sepersekian dunia
Masih luas lagi belum kau tapaki
Jalan panjang masih menanti



3. Ambu Tini

Mega Lintang Buana
Oleh : Ambu Guru 


Pekat

Gelapnya malam
Rembulan tenggelam

Indurasmi bertabir legam
Lintang gemintang karam
Nebastala kian menghitam



4. Iis Yuliati

Mega, Lintang, dan Buana 
Oleh: Iis Yuliati 

Malam ini semakin larut 
Mengalir asa yang kian hanyut 
Kudekap angin hangat lembut membelai 
Terbayang jiwa-jiwa lelah karena seharian telah tergadai 


5. Sumarjiyati

Mega, Lintang, Buana

Di sudut kota
Kupandang awan bermahkota
Mega mendung terlihat tertata

 
Sungguh elok ciptaan-Nya
Jingga senja tak nampak olehnya
Padahal sudah waktunya
Tuk tunjukkan keindahanya



6. Sriwati

Mega Mendung Bergelayut di Buana


Mega mendung bergelayut di buana
Kabar lintang menusuk sukma
Malam kelam menjadi dilema.


Baca selengkapanya di:

7. Rosminiyati

Lukisan Mega, Lintang,  Buana
Oleh: Rosminiyati

Malam temaram berselimut kehampaan
Kutatap mega hitam melirik garis lintang
Seisi buana membuncahkan kesombongan
Tak peka akan jiwaku yang terbang

Baca selengkapnya di:



8. Suyati

Menanti Hujan
Oleh Suyati


Garang mentari memberangas kesegaran
Hijau dedaunan mengering perlahan
Mencampakkannya pada layu gersang kecoklatan
Memudarkan kedamaian menjadi kegelisahan

Baca selengkapnya di:



9. Pa D


Mega, Lintang, dan Buana

Pak Eko memacu kendaraan bermotornya lambat-lambat. Ia ingin mendengar cerita Mega, bocah kelas lima yang siang ini gagal berlatih AKM pada laman Pusmenjar, Kemdikbud. Mega pulang ke rumah diboncengkan Pak Eko karena ibunya akan menjemput satu jam kemudian.

Mega bersama kelompok belajarnya, hari ini berlatih mengisi soal AKM dengan laptop milik Pak Eko. Sebagian besar murid kelas lima tidak mempunyai laptop. Sementara, bulan Oktober dan November akan simulasi dan melaksanakan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Oleh karena itu, Pak Eko menyisihkan waktunya untuk melatih anak-anak kelas lima memegang tetikus (mouse), berlatih mengetik kalimat, dan tentu saja berlatih mengisi soal AKM pada laman Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Baca kisah selanjutnya di:



10. Hariyanto

MEGA LINTANG DAN BUANA
Oleh : Hariyanto

Tatkala hati sedih
Menutupi hati bak mega datang berdiam diri
Langit pun tertutup hawa sedih mengigilkan
Karena mega membawa butiran embun kelabu
Menutup segala indah langit biru.


Larik-larik selanjutnya ada di:



11.Ai Setiawati 

Puisi Akrostik
Mega, Lintang, Buana

Menari-nari diujung netra
Enyahkan berjuta ragu dan rasa
Gairah  penuh asa
Ada berjuta cita yang harus dijaga

Lintang dan Buanaya ada di:



12. Aam


MEGA, LINTANG, BUANA


Kamis menulis edisi 23 September 2021 masih memakai 3 kata melalui undian spin yang diputar dengan kencangnya. Saat keluar 3 kata dalam roda putaran, ada rasa galau yang melanda kalbu. 

Bagaimana kisah Bu Aam menulis selanjutnya? Klik:



Itulah cuplikan tulisan yang dapat anda nikmati dengan mengeklik tautan yang ada. Jangan lupa meninggalkan jejak dengan memberikan komentar yang santun.

Dibandingkan pekan lalu yang menghasilkan  14 tulisan yang memenuhi kriteria waktu penyetoran, pekan ini hanyamuncul 12 tulisan. Jika dibandingkan dengan banyak anggota, jumlah ini hanya 6,42%. 

Admin menyadari kesibukan setip anggota. Lalu, siapa yang beruntung mendapat hadiah kejutan?






Daftar sponsor yang memberikan hadiah kejutan setiap pekan adalah:

30 Nov, 3,10,17 Des: Pk.Brian ✅
24 Des: Rita Wati✅
31 Des: Sri Yamini✅
7 Jan: Ari Setyowati❎
14 Jan: Nora✅
21 Jan: Min Hermina ✅
28 Jan : Rita Wati✅
4 Feb.  : Dwi Yuliati✅
11 Feb : Susanto ✅
18 Feb : Sudomo✅
25 feb : Mak Butet/susiarpa✅
4 Mar: Min Hermina✅
11 Mar: Aam✅
18 Mar: Tini Sumartini✅
25 Mar: P D (antologi)✅
1 Apr.  : Bu Sri Sugiastuti ✅
8 Apr. : B. Dwi Yuliati✅
15. Apr : Bu Hermin ✅
22 Aprl Bu Rince W Utami ✅
187Juni : P. Susanto ✅
24.Juni : B.Suyati✅
1 Juli: Rita ✅
8 Juli : B. Suyati ✅
15 Juli : B Sumarjiyati ✅
22 Juli :Sri Yamini -Buku ✅
29 Juli: Jawahir✅
5 Agt : Rahmawati
12 Agt: Supadilah✅
19 Agt : Pipit 
26 Agt. : Bu Ai✅
2 Sep : Nani✅
9 Sep : Ditta ✅
16 Sep : Ditta ✅
23Sep : Nasirun 
30 Okt : Syahri
7 Okt: Rizky Kurnia Rahman
14 Okt : Hariyanto
21  Okt : indrakeren
28 Okt : Sri Yamini 
28 Nov : Nora
4 Nov: Jawahir
11 Nov: Hasanah


Pernah saya mendengar cerita tentang buah kelapa yang dilempar kera ke kepala seorang Sufi. Sang Sufi memungutnya, meminum airnya, memakan dagingnya, dan menjadikan tempurungnya sebagai mangkuk untuk makan, seraya berkata:
"Terima kasih atas kritikmu untukku." 




Mega



Lintang



Buana







Musi Rawas, 24 September 2021


Share:

MANTO YANG DERMAWAN

Seperti biasa, Manto si pedagang sayur keliling melayani pembeli langgananannya yang kebanyakan kaum hawa. Sore itu, ada ibu-ibu yang mengeluh. Hampir menangis ia bercerita bahwa uang tabungannya hilang digasak maling. Uang tabungan itu sedianya akan digunakan untuk membeli hape android bekas agar anaknya bisa belajar daring seperti teman-temannya. Si ibu itu sedih setiap kali anaknya menumpang belajar teman-temannya suka mengolok-oloknya.

Mendengar cerita ibu-ibu itu, hati Manto yang dermawan terketuk. “Saatnya bersedekah dengan uang yang besar,” katanya dalam hati. Setelah menyerahkan bungkusan ikan, bumbu dapur, dan sayuran kepada salah satu pelanggannya, ia berjanji akan membantu ibu itu membeli hape. Katanya, pekan depan jika uangnya datang akan segera ia berikan untuk membantu ibu-ibu pelanggannya yang sedang kesulitan itu. 

Bu Tejo yang namanya sama dengan tokoh viral dunia maya itu pun bertanya, “Mas, dari mana Mas dapat uang sebanyak itu? Bukankah dagangan sayurnya jika diborong semua barangkali juga tidak sampai tiga juta?” Dengan percaya diri ia mengeluarkan hape dan menunjukkan tulisan yang ada di dalamnya kepada Bu Tejo: SELAMAT ANDA MENDAPAT SUBSIDI DARI PLN SEBESAR RP50.000.000 BERKAT TRANSAKSI RUTIN ANDA SETIAP BULAN. 


Musi Rawas, 23 September 2021

Share:

Senangnya Bisa Bermusik Kembali


Gita Laras, 27 Januari 2016

Sejak PPKM diturunkan levelnya, Manto merasa mendapat angin segar. Keinginannnya bermain musik seperti dahulu bakal kesampaian. Si 'Pinggang Bahenol' dan si 'Bodi Spanyol' bakal keluar dari "rumahnya" dan siap dimainkan. Manto pun pun bersiap dan mengumpulkan teman-teman untuk kembali latihan pada malam Minggu. SMS dan WA pun segera dilayangkan dengan jawaban yang sangat menggembirakan. Semua siap. 

Pada hari "H" adik angkat Manto di kota tetangga dilamar kekasihnya. Ia diminta datang untuk ikut menyaksikan. Dengan berat hati Manto terpaksa berangkat. Prosesi lamaran tidak lupa ia abadikan. Ia kirimkan ke grup WA sebagai bukti bahwa ia berhalangan datang tepat waktu. Temannya di lokasi pun membalas mengirimkan gambar bahwa peralatan sudah disiapkan. Melihat foto itu, acara di tempat adiknya terasa sangat lama. Jadi, betapa senangnya hati Manto ketika ustaz membacakan doa. 




Selesai makan, ia segera meluncur pulang menuju tempat latihan. Sampai di lokasi, kembali hati Manto berbunga-bunga. Alunan musik keroncong yang dimainkan teman-temannya dengan sound system sederhana membuatnya tidak sabar segera memainkan 'kencrung', ukulele bersenar tiga. Pembawa acara pun memanggil, "Lagu berikutnya, Mbak Tika. Beliau akan membawakan .... Suara pembawa acara melalui mikrofon terhenti. Ada asap mengepul dari dalam ampli rakitan.           


Musi Rawas, 19 September 2021

Share:

#KamisMenulis Edisi 16 September 2021

 


Para Penakluk Tantangan #KamisMenulis 16 September 2021

Admin kegiatan #KamisMenulis edisi tanggal 9 September 2021 telah mengundi beberapa tema. 

Tema yang keluar adalah .... 





Info Grup WA Cakrawala Blogger Guru Nasional, diakses pada tanggal 17 September 2021 pukul 22.57 waktu Musi Rawas, Sumatera Selatan, anggota Lagerunal berjumlah 188. 

Yang berhasil menyetorkan naskah untuk kegiatan #KamisMenulis Edisi 16 September 2021 adalah:

LIST POSTINGAN #KamisMenulis :

List Kamis Menulis, 16 September 2021.

1. Ambu Tini

2. Rizky Kurnia Rahman


4. Sri Sundari

5. Soleh Setiyowati

6. Suyati

7. Sumarjiyati

8. Endah win
Tertular?? 


9. Pa D

10. E. Hasanah

11. Hariyanto

12. indrakeren

13. Marinan.

14. Aam 

Pekan lalu, ada 18 tulisan yang memenuhi kriteria waktu penyetoran. Pekan ini, hanya 14 orang, atau hanya 7,45% dari jumlah anggota yang berhasil membuat tulisan. 

Pada Kamis menulis ini saya belajar membuat puisi. Satu puisi bebas berjudul Bububa Kakuku dan yang satunya lagi puisi tipografi berjudul Berliterasi.

Lalu, siapa yang beruntung mendapat hadiah kejutan?





Daftar sponsor yang memberikan hadiah kejutan setiap pekan adalah:

30 Nov, 3,10,17 Des: Pk.Brian ✅
24 Des: Rita Wati✅
31 Des: Sri Yamini✅
7 Jan: Ari Setyowati❎
14 Jan: Nora✅
21 Jan: Min Hermina ✅
28 Jan : Rita Wati✅
4 Feb.  : Dwi Yuliati✅
11 Feb : Susanto ✅
18 Feb : Sudomo✅
25 feb : Mak Butet/susiarpa✅
4 Mar: Min Hermina✅
11 Mar: Aam✅
18 Mar: Tini Sumartini✅
25 Mar: P D (antologi)✅
1 Apr.  : Bu Sri Sugiastuti ✅
8 Apr. : B. Dwi Yuliati✅
15. Apr : Bu Hermin ✅
22 Aprl Bu Rince W Utami ✅
187Juni : P. Susanto ✅
24.Juni : B.Suyati✅
1 Juli: Rita ✅
8 Juli : B. Suyati ✅
15 Juli : B Sumarjiyati ✅
22 Juli :Sri Yamini -Buku ✅
29 Juli: Jawahir✅
5 Agt : Rahmawati
12 Agt: Supadilah✅
19 Agt : Pipit 
26 Agt. : Bu Ai✅
2 Sep : Nani✅
9 Sep : Ditta ✅
16 Sep : Ditta
23Sep : Nasirun
30 Okt : Syahri
7 Okt: Rizky Kurnia Rahman
14 Okt : Hariyanto
21  Okt : indrakeren
28 Okt : Sri Yamini 
28 Nov : Nora
4 Nov: Jawahir





Share:

Kesayangan Pak Karsono

Kesayangan Pak Karsono

Oleh PakDSus


Dibandingkan dengan temanku yang di ruang tengah, aku lebih dahulu menemani keluarga pak Karsono. Aku merasa disayang. Debu yang menempel di badan dan kepalaku setiap hari dibersihkan. Aku pun tampak selalu bersih dan baru. Beda dengan temanku yang digantung di dinding, dinyalakan dengan cara ditarik dan debu yang menempel di badannya, ya Allaah … tebalnya.

Pagi kemarin aku lihat temanku diturunkan. Hei, rupanya ia rusak lagi dan dibawa ke tukang reparasi langganan pak Karsono. Pada sore hari kulihat ia sudah dipasang dan menyejukkan ruang keluarga pak Karsono malam harinya. Aku bersyukur menjadi kesayangan keluarga pak Karsono, selalu dibersihkan dan tidak pernah rusak.

Minggu sore ini keluarga pak Karsono panik. Leherku sangat panas. Ada bagian yang meleleh. Baling-balingku berhenti berputar. Sejak Sabtu pagi aku ditinggal pergi. Mereka lupa memutar tombol ON ke OFF. Pak Karsono mendekatiku dan segera mencabut kabel listrik dari stop kontak. Aku pun segera dibawa ke bengkel elektronik langganan beliau. Tidak sampai 10 menit, kami pun pulang. Tiba-tiba, mobil berhenti dan … BRAKK …! Aku dilempar ke kotak sampah tepi jalan. Kudengar Pak Karsono mengomel, “Ongkos servis lebih mahal daripada beli!”


Musi Rawas, 17092021

Share:

Berliterasi, Baca Buku (Ba-ku)

Beriterasi

buka                                                            
    buku
        baca
            buku
                baca
                    kata
                        baku
                        buka
                    buku
                baca
            buku
        baca
    kata
baku

                        buka
                    buku
                baca
            buku
        baca
    kata
baku
baku
    baku 
        baku 
            baku 
                baku 
                    baku 
                        baku

baca
    baca
        baca
            baca
                baca
                    baca
                        baca
                        buku
                    buku
                buku
            buku
    buku
buku

Ayo, baca buku!



Musi Rawas, 17 September 2021
Share:

Buka Buku Baku


#KamisMenulis, #Lagerunal, #BelajarPuisi, #BukaBukuBaku

Tulisan ini diikutkan pada kegiatan #KamisMenulis Komunitas Blogger Lagerunal dengan tema "buka buku baku". Ketiga kata itu harus ada dalam tulisan yang dipublikasikan.

Kali ini, penulis mencoba membuat puisi bebas bernuansa spirit literasi.


Bububa Kakuku

Buka, Sayang
Buka lebar-lebar
Baca depan, 
Hingga belakang

        Tilik
        Selisik
        Selidik    
        Madah baku 
        Menganggit esai nan bermutu   

                Buka, Sayang
                Buka lebar-lebar
                Baca depan, 
                Hingga belakang

                        Madah bersayap
                        Kata berbunga
                        Aneka diksi penuh konotasi
                        Kaucipta karya puisi mengguncang hati

                                Buka, Sayang
                                Buka lebar-lebar
                                Jangan hanya depan, 
                                Laju ke belakang

                                Buka buku baru 
                                Ayah beli
                                Siang tadi






Musi Rawas, 16 September 2021


Share:

Kopi untuk Ayahku (Cerpen)

Ayahku senang sekali minum kopi. Kopi yang menjadi kegemarannya adalah kopi hitam. Apa pun mereknya, beliau suka. Apalagi kopi bubuk buatan pabrik lokal dan warna kopinya agak kecoklatan. Kata ayah itu adalah kopi asli. Artinya, kopi itu dibuat tanpa campuran bahan apa pun.


https://www.freepik.com/photos/coffee'>Coffee photo created by azerbaijan_stockers - www.freepik.com
Air Kopi dan Biji Kopi *)

“Ayah, apakah ada kopi yang dibuat dengan bahan tambahan?” tanyaku kepada ayah pada suatu sore.

Ayah menjawab, “Ada, bahan-bahan itu misalnya biji kakao, pinang muda, dan beras.”

“Beras?” tanyaku heran.

“Iya, nenekmu dulu sering membuat kopi bubuk dengan campuran beras,” jelas ayahku.

“Bagaimana cara membuatnya?” tanyaku lebih lanjut.

“Begini, biji kopi dan beras dicampur, kemudian dicuci bersih. Setelah ditiriskan, kopi dan beras itu disangrai hingga berwarna coklat kehitaman. Setelah matang merata dan didinginkan, kopi dan beras yang sudah disangrai itu ditumbuk dan diayak. Kopi bubuk buatan nenek pun siap diseduh dijadikan minuman,” jelas ayahku panjang lebar.

Anganku pun melayang membayangkan nenek menumbuk kopi. Aku hanya bisa membayangkan karena nenekku sudah lama tiada.


Kopi Tumbuk **)

“Tumben, Nisa nanya-nanya. Mau praktik bikin kopi bubuk?” tanya ayah sambil tertawa.

“Nggak, ah. Ntar nggak enak malah mubazir,” kilahku.

Sore itu, suasana hari sedikit mendung. Sang surya yang biasanya bersinar terang terlihat meredup. Bersama ayah kami berkumpul di rumah. Dari ruang tengah tercium aroma pisang goreng. 

“Nisa …! Bantuin Ibu!” teriak ibu dari dapur. Aku pun bergegas ke dapur. Pisang goreng buatan ibu dibentuk seperti kipas. Warnanya kuning kecoklatan. Hmm … baunya membuat perutku minta diisi.

“Bawa ke depan. Ayahmu sudah menunggu,” perintah ibu. Rupanya ayah yang meminta digorengkan pisang.

“Ya, Bu. O ya, boleh Nisa membuatkan kopi untuk ayah?” tanyaku kepada ibu.

“Ya boleh, dong. Tapi tanya dulu ayahmu. Kamu kan belum pernah membuatkan kopi untuk beliau,” kata ibu pula.

Benar juga. Aku memang belum pernah membuatkan kopi untuk ayah. Setelah meletakkan sepiring pisang goreng di meja ruang tengah, aku pun meminta izin untuk membuatkan kopi untuk ayah.

“Nis, kopinya satu sendok makan, gula pasirnya satu setengah sendok makan saja,” pesan ayah.

“Siap, ayah!” aku pun setengah berlari menuju ke dapur. Pesan ayah aku ingat betul. Satu sendok makan kopi ditambah satu setengah sendok makan gula pasir. 

“Bu! Gula pasirnya habis!” teriakku dari dapur. Ruang tengah dan dapur jaraknya tidak jauh. Ibu pasti mendengar teriakanku.

“Iya, pakai gula halus saja!” ibu menjawab dari ruang tengah. 

Segelas kopi manis pun kuberikan kepada ayahku yang sudah cukup lama menunggu. Setelah itu, aku kembali asyik membaca buku cerita. Selesai menggoreng pisang, ibuku kembali menonton sinetron kesukaannya.

Ketika aku sedang asyik membaca buku, tiba-tiba terdengar gelak tawa ibu dan ayah.

“Ha … ha … ha …!” mereka berdua tergelak seakan ada hal yang sangat lucu.

“Nisa, tolong ambil toples gulanya ke sini!” perintah ibu kepadaku sambal menahan gelak.

Tanpa banyak tanya, aku pun segera ke dapur dan mengambil toples gula yang dimaksud.

“Nisa, ini bukan gula halus, Sayang,” kata ibu. Kulihat ayah masih senyum-senyum.

“Pantas ayah tidak meminum kopinya. Ini garam, Nisa, bukan gula halus,” terang ibuku.

Waduh, betapa malunya aku. Pantas mereka tergelak terbahak-bahak. Kulihat kopi di meja depan ayah masih utuh. 

“Untung Ayah mencicip dulu. Kalau tidak, ayah bakalan minum air kopi garam, ha ha …!” kata ayah tidak marah. 

Aku minta maaf. Dalam hati aku berjanji, mulai besok akan sering-sering membantu ibu agar tidak keliru lagi membuat kopi.


Musi Rawas, 14 September 2021 


*) https://www.freepik.com/photos/coffee'>Coffee photo created by azerbaijan_stockers - www.freepik.com

**) https://medialampung.co.id/kopi-tumbuk-lesung-kwt-sehati-bukti-eksistensi-budaya/


Share:

Pengikut Diksi

Beli Domain Banyak Discount

www.domainesia.com

Postingan Populer

Recent Posts

Theme Support

Butuh bantuan kami untuk upload atau kustomisasi Template blog ini? Hubungi Saya dapatkan detail kustomisasi tema yang Anda butuhkan.