• Diksi 1

    Halaman SDN Mataram Musi Rawas Mei 2024

  • Diksi 2

    SMP Terbuka TKB Batu Kucing Musi Rawas (Sekarang, Musi Rawas Utara)

  • Diksi 3

    Kegiatan Akhir Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9

  • Diksi 4

    Rumah Virus Literasi (RVL) Kopdar 2

  • Diksi 5

    Kota Kenangan

Manto Cukur Rambut



"Mana uang kembaliannya, Man?" tanya bapakku.

"Nggak ada, Pak. Buat bayar gunting rambut," jawabku santai.

"Ha, kok mahal bener?" tanya bapakku lagi.

"Gak coyo, ya tanya sendiri ke Mbah Sukir!" jawabku berusaha meyakinkan.

Benar saja, bapakku datang ke mbah Sukir, menanyakan mahalnya ongkos cukur.

"Gini loh, Pak Jono. Manto tadi datang ke sini. Minta cukur, sudah saya rapikan. Sesudah selesai, ia bayar pakai uang 20 ribuan. Berhubung masih pagi, belum ada pelanggan, saya belum punya uang kembalian. Terus aku tawarin. Le, kembaliannya cukur gundul aja, ya. Mbah belum punya uang kembalian," jelas Mbah Sukir panjang lebar.

Bapakku terus melihat ke kaca. Di sana tertulis, tarif cukur biasa 12.000, gundul 8.000.

"Oalah, Man ... man ... pekok kowe!" gerutu bapakku sambil menyeret lengan kananku mengajak pulang.


Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021











Share:

Keseruan Membuat Blog di Hari Blog Nasional

 


Hari ini tanggal 27 Oktober 2021. Kata pak guru, hari ini adalah hari Blogger Nasional. Oleh karena itu, kami meramaikannya dengan membuat blog. 

Saya membuat blog bersam teman satu kelompok. Bla ... bla .... bla ....

Lanjutkan dengan bahasamu sendiri ya, Anak-anak hebat!

Terima kasih kepada anak-anak yang sudah berhasil membuat blog:

Choky:

https://chokybuana.blogspot.com/2021/10/tugas-choky.html 

Raka:

https://p1mardi.blogspot.com/2021/10/tugas-raka-aditya.html

Fabian:

https://fabiangamalielaron.blogspot.com/2021/10/tugas-fabianga.html

Fachri:

https://p1mardiharjo1.blogspot.com/2021/10/tugas-fachrikhoirulihsan.html

Khoirul Fajri

https://p1mardiharjo2.blogspot.com/2021/10/tugas-khoirulahmadnorfajri.html

Alma:

https://yyyaug.blogspot.com/2021/10/tugas-alma.html

Aziel:

https://p1mardiharjo3.blogspot.com/2021/10/azriel.html

Dwi andrian:

https://p1mardiharjo.blogspot.com/2021/10/dwianderiyan.html

Aji Pangestu:

https://ajiangest.blogspot.com/2021/10/tugas-aji-pangestu.html




























Share:

Pendar Cinta Sodik



Pendar Cinta Sodik

Oleh PakDSus


#Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf)


"Kakak dari Kwarran mana?" tanya Sodik kepada seorang pembina puteri berparas manis. Irmawati, biasa dipanggil Irma, nama pembina puteri itu. Mereka berkenalan pada hari kedua Kursus Mahir Lanjutan yang diselenggarakan Kwarcab. Sodik, pembina muda yang berkecukupan namun masih lajang itu senang sekali bertemu dengannya. Paras Irma yang imut, tutur katanya yang sopan membuat Sodik terkesan. Selanjutnya, bisa ditebak. Mereka makin akrab. Saat istirahat, mereka gunakan untuk berbincang akrab. Sodik yang pandai melucu, sesekali membuat Mira terpingkal-pingkal. 

Setiap peserta digabungkan dalam grup WA. Akhirnya, tanpa meminta Sodik pun mengetahui nomor kontak Irma, wanita yang telah menambat hatinya. Meskipun belum berani "nembak", Sodik merasa yakin, Irma memberikan lampu hijau kepadanya. Broadcast yang ia kirimkan, selalu dibaca. Itu ia tahu dari centang dobel berwarna biru. Sekali-sekali, Irma pun membalas dengan kalimat yang sopan.  

Tiada pertemuan tanpa perpisahan, begitu pun pertemuan Irma dan Sodik bersama teman-teman sepelatihan. Setelah upacara penutupan, para peserta berkemas. Sebagian peserta perempuan dijemput suami atau keluarganya. Sebelum berpisah, Sodik menemui Irma yang juga saat itu dijemput keluarganya. Cukup banyak anggota keluarga Irma yang menjemput. Setelah pintu belakang mobil itu terbuka, terlihat seorang balita mungil berkucir dua berlari sambil berteriak, "Mamaa ....! 

 

Tugumulyo Musi Rawas, 9 Oktober 2021


Share:

Darno Pulang KML




Darno Pulang KML

Oleh PakDSus


#Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf)

Setelah lima hari mengikuti mengikuti KML, kursus pramuka kelanjutan dari KMD (Kursus Mahir Dasar), Darno sampai pada acara penutupan. Ia dan seluruh peserta terlihat gembira dan bersuka cita. Sambil menunggu Kakwarcab menutup acara, para peserta bernyanyi dan bertepuk ala pramuka. Darno pun sesekali tampil di tengah-tengah rekannya. Ia menunjukkan kebolehannya menyanyi dan menari. Gelak tawa dan tepuk riuh peserta menggema memenuhi ruang pertemuan ketika melihat tingkah lucunya.

Selesai upacara, para peserta bergegas menuju arena bazaar. Banyak pedagang dan penjual cindera mata. Tidak ketinggalan Mbok Jamu gendong. Si Mbok menawarkan jamu pegal linu, tolak angin, dan ... hehe ... jamu yang ditunggu-tunggu Darno, Jamu Sehat Lelaki produksi salah satu perusahaan jamu tradisional Indonesia. Darno membayangkan, Denok pasti sudah rindu sekali. Sebelum berangkat, mereka bersepakat tidak saling telepon kecuali ada hal penting atau ada kabar sakit keluarga mereka. Alasannya agar ia berkonsentarasi pada materi pelatihan dan tentu saja agar rindu mereka makin menggebu pada saat bertemu nanti.

Setelah melipat tanda dan mengepak barang-barang lain, Darno mengirim pesan WA kepada Denok. Ia pun segera memacu sepeda motornya beriringan dengan koleganya yang berasal dari kecamatan yang sama. Di tengah perjalanan, mereka singgah di sebuah warung mi ayam. Sambil menunggu tukang mi meracik hidangan, ia menelepon Denok. Dalam teleponnya, ia bercerita bahwa ia kangen, ingin kembali berjamaah di musala bersama Denok seperti hari-hari biasanya. Tiba-tiba raut wajah Darno berubah. Sayup terdengar dari seberang sana bahwa subuh tadi Denok sudah tidak salat lagi. Siklus bulanan perempuan memaksa Denok menghentikan ibadah utamanya.  

Share:

Cabai (Pentigraf)



Hari ini Manto bergembira. Sebungkus cabai muda, beratnya setengah kilo lebih, didapatnya dengan cuma-cuma. Bu Ita membagikan cabai hasil ladangnya kepada seluruh rekan kerjanya. Daripada dijual juga tidak ada harganya, lebih baik dibagikan kepada sanak saudara dan teman, begitu kilahnya. Terbayang di benak Manto, sang istri bakal senang karena oseng tempe dengan cabai hijau adalah favoritnya.

Selesai salat Zuhur, Manto menunggu jam pulang dengan menulis. Peristiwa membahagiakan diri dan teman-temannya sayang jika tidak diabadikan. Ia pun asyik menulis. Waktu satu jam setengah tidak terasa telah dihabiskannya di depan laptop. Sinyal internet di sekolah pada hari itu sangat bersahabat. Seramah Bu Ita yang secara ikhlas memberikan cabai hasil panennya. 

Pukul 14.00 tibalah saat Manto kembali ke rumah. Bungkusan cabai digantung di motor. Sambil bersiul riang ia membuka pintu rumah. Tidak lupa ia mengucapkan salam. Dengan wajah berseri diberikannya bungkusan cabai kepada istrinya. Denok terlihat sangat cantik. Kulitnya yang kuning kontras dengan gaun hijau yang dipakainya. Tumben ia berdandan siang-siang. "Hampir dua jam aku menunggu. Hari ini resepsi pernikahan anak Bu Bambang. Katamu izin pulang pagi!" Pecah isak tangis Denok sambal berlari ke dalam kamar.


Musi Rawas, 30 September 2021

Share:

Contoh Pentigraf (5)

GOYANGIN KEPALA

Pentigraf
Oleh Usdhof


Setiap pagi setelah Subuh aku selalu menjadi teman Pak Kyaiku. Bahkan kadang bisa menemani sampai malam, jika ada diskusi dengan teman-temannya. Karena aku, mereka bisa menahan kantuknya demi kepentingan umat.

Hingga di suatu siang di tengah hawa sejuk setelah hujan mengguyur, ada tamu yang asing bagiku. Sosok lelaki dengan memakai baju koko yang agak panjang selutut. Lelaki itu memprotes sebuah tradisi di masyarakat yang tak ada dasarnya. Lelaki itu menanyakan dasar dari menggelengkan kepala pada saat membaca tahlil. Pak Kyai tidak menjawab. Bahkan menawarkan minum. "Kopi atau teh?" Lelaki itu memilih diriku.

Beberapa menit kemudian, Pak Kyai membawaku dalam sebuah cangkir. Aromaku memancarkan energi bergas. Pak Kyai mempersilakan lelaki itu untuk menikmatiku sebelum menjawab pertanyaannya. Terdengar suara sruputan yang keras. Tetapi tiba-tiba tertahan dan aku dimuntahkan.  "Pak Kyai! Apa tidak punya gula?" tanya lelaki itu. Pak Kyai menyampaikan maaf bahwa tadi lupa menggoyangkan sendoknya sehingga aku dan temanku, gula, tidak bisa bersatu memberikan kenikmatan. Mendadak lelaki itu mencelupkan jari telunjuknya ke cangkir. Mengaduk-aduk sambil menggoyangkan kepala. Aku Si Hitam dibuat pusing dengan laku lelaki itu.

Surabaya, 28 September 2021


Dari Grup Rumah Virus Literasi

Share:

#SeninBlogWalking 27 September 2021

#SeninBlogWalkingLagerunal


Andaikata, setiap anggota grup mengirimkan satu saja tulisan, karena tidak perlu tulisan baru, maka akan ada seratus delapan puluhan tulisan. Namanya juga berandai-andai. Pada kenyataannya, #SeninBlogWalking, "berjalan-jalan" dan berkomentar pada tulisan yang dikirimkan ke Grup Whatsapp edisi 27 September 2021 menampilkan para penulis sebagai berikut:

1. Pa D

https://blogsusanto.com/bersepeda-santai-pada-hari-minggu-cerpen/

2. Atik

http://81-atik.blogspot.com/2021/09/berlatih-berkurban.html

3. Sri Sundari

https://srisundaricaturutami.blogspot.com/2021/09/toleransi-saat-gowes.html

4. Ambu Tini 

https://terbitkanbukugratis.id/tinisu/09/2021/larik-larik-kehidupan-27/

5. Brian

https://www.praszetyawan.com/2021/09/mendapat-kiriman-buku-antologi-cerpen.html

6. Suyati

https://suyatibinyo.blogspot.com/2021/09/harlah-mts-negeri-1-purbalingga.html

7. Hariyanto

https://hariyanto17.blogspot.com/2021/09/kisah-swab.html?m=1

8. Bu iik

https://mtkkusuka.blogspot.com/2021/09/blog-bu-iik-bbi_20.html

9. Supadilah

https://www.supadilah.com/2021/09/bahasa-bermain-layang-layang.html?m=1

10. Endahwin

https://endahwin04.blogspot.com/2021/09/beejiwa-menang.html?m=1

11. Indri

https://yukindrimenulis.blogspot.com/2021/09/felis-silvestris-mong.html


Musi Rawas, 28 September 2021


PakDSus

Share:

Pengikut Diksi

Beli Domain Banyak Discount

www.domainesia.com

Postingan Populer

Label

Recent Posts

Theme Support

Butuh bantuan kami untuk upload atau kustomisasi Template blog ini? Hubungi Saya dapatkan detail kustomisasi tema yang Anda butuhkan.